puisi hamdan
kala matari mancar
pada wajah peradaban
jahil
perempuanku dibudakkan
ia wajib kerja apa saja
ia dirampas jiwa raga
ia dimiliki luar dalam
kala matari masih
mancar
pada wajah peradaban
kini
perempuanku membudak
diri
ia rela kerja apa saja
ia berhak kerja apa
saja
serahkan jiwa raga
berikan luar dalam
… perempuanku,
perempuanku
perbudakan itu dipoles
dari wajiban jadi hak
asasi
… perempuanku,
perempuanku
mana matari paling
jahil?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar