Rabu, 07 Desember 2011

bintang kecil: sepi

puisi hamdan

tuhan yang menyiapkan bijian
mentari bulan dan bintang
untuk memberi cahaya

jika engkau izinkan
sempatkan aku mengembarai sepi
di belantara yang gila ini

cukuplah aku sebiji bintang kecil
yang mengedipkan sunyi
pada gulitanya malam

hadirnya tidak mengusik
mentari bulan gemintang lainnya
tapi secukup membantu
benderangnya malam

kata bintang kecil;
“tidak semua kita harus
menjadi mentari atau bulan”

bintang kecil tak pernah
menanggal lepas kedip kemuning
dan senyum mungil sepinya
atau menenteng bonceng pergi
untuk sekedar mencicipi
rasa cakrawala cahaya

bintang kecil sepi
tasyakur dan ikhlas dengan keadaannya;
diselimut gelap dicibir kabut
diejek mendung disambar petir
dipadam siang dirayu bulan

ia tetap bintang kecil kedip kemuning
senyum mungil sepinya

tak perlu risau ia
akan selalu trima dan beri senyum
dalam zikir kerlip


bintang kecil sepi;
hanya yang mendekatnya
yang dapat melihatnya besar
:seperti juga tuhan

cahaya kemuliaan; tak terbatas
ruang waktu yang berubah
tak ada lebih lagi untuk esok
kecuali dia


makassar, 07 maret 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar