Rabu, 07 Desember 2011

in-door-nesia

 
door!

jika kita berani berperang atas nama tuhan
lalu atas nama siapa lagi kita berani berdamai

atas nama indonesia?
atas nama keberanian?

door!

bangsa ini memang sudah berani
menjual darah dan nyawanya dengan harga murah
sudah berani membuat neraka dan merobohkan sorga

bangsa ini lalu menjadi darah
neraka; bau amis kematian

door!

sedangkan dahulu ketika
nietzche bersama teman-temannya
telah membunuh tuhan
aku melihat indonesia
masih sempat mencebur wajahnya
berenang-renang ke kedalaman sinar bulan
cahaya bintang-bintang; bahkan
menimang dan memeluknya, erat

door!

masih terdengar indah suara
anak-anak dari bilik sekolahan:
“ini budi dan wati
mereka pergi sekolah
budi-wati anak pintar
dan rajin membantu ibu”

door!

masih terdengar khusyuk
kidung-kidung suci azan dan zikir
dari menara-menara allah
haleluya! subhanallah!

door!

anak-anak itu kini membungkus tuhan
dengan merah putih di kepala

door!

pagi, semoga datang membawa mimpi
tentang indosesia tanpa peluru


sungguminasa, 09 februari 2002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar